Labels

Translate

Sabtu, 13 Oktober 2012

Hina Presiden, 2 Personel Pussy Riot Ditahan, 1 Dibebaskan

Hina Presiden, 2 Personel Pussy Riot Ditahan, 1 Dibebaskan


Masih ingat kasus Pussy Riot? Jika Anda termasuk pihak yang pro pembebasan personel band punk ini, maka Anda boleh turut berbahagia sekaligus bersedih. Salah satu personel Pussy Riot, Yekaterina Samutsevich telah dibebaskan dari penjara setelah dianggap tidak bersalah.

Bebasnya Yekaterina ternyata tidak diikuti dua personel lain, Maria Alyokhina dan Nadezhda Tolokonnikova. Keduanya dituntut hukuman dua tahun penjara oleh hakim.
Pussy Riot ditangkap oleh kepolisian Rusia pertengahan tahun ini setelah dianggap menghina Presiden Vladimir Putin. Saat itu Pussy Riot menggelar konser di sebuah gereja katedral dan melakukan orasi yang dianggap menghina Presiden.
Kasus ini langsung menjadi sorotan dunia karena dianggap menghalangi kegiatan ekspresi seni. Sejumlah musisi besar seperti Madonna, Paul McCartney dan Kate Nash menyatakan dukungannya untuk pembebasan para personel band ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar