Produk susu
Beberapa orang memiliki reaksi berbeda ketika mengonsumsi susu atau produk yang terbuat dari susu. Bagi mereka, susu
bisa menjadi pemicu timbulnya jerawat. Sebuah penelitian yang diterbitkan di “Journal of the American Academy of Dermatology” menemukan, laki-lai yang minum dua gelas atau lebih susu dalam sehari umumnya memiliki jerawat.
Susu mengandung berbagai jenis zat yang bisa bereaksi berbeda pada tubuh. Salah satu fungsi susu yang baik untuk perkembangan, ternyata secara bersamaan juga bisa meningkatkan produksi sebum atau kelenjar minyak di wajah. Peningkatan produksi minyak berlebih tersebut bisa menyumbat pori-pori hingga memicu timbulnya jerawat.
Reaksi setiap orang tentu berbeda-beda. Amati pola konsumsi susu Anda dan coba pelajari apakah hal tersebut yang menimbulkan reaksi munculnya jerawat. Jika iya, coba ganti susu Anda dengan produk susu kedelai atau susu almond.
Poni dan perawatan rambut
Tatanan rambut yang menawan ternyata juga bisa memicu jerawat muncul. Poni yang menyentuh dahi merupakan salah satu pemicu jerawat yang umum jika tidak dijaga kebersihannya. Minyak, kotoran, dan produk kecantikan pada rambut yang berinteraksi dengan kulit sensitif atau berminyak bisa menghasilkan deretan jerawat yang tak kunjung usai. Usahakan untuk selalu menjaga kebersihan rambut atau menjepit poni Anda untuk menghindari kontak dengan kulit.
Beberapa produk rambut juga bisa memicu timbulnya jerawat. Pakai produk rambut dengan tangan atau sisir untuk meminimalisir paparan ke kulit. Menyemprotkan langsung produk rambut bisa membuat produk rambut menyebar terlalu lebar ke kulit.
Selain bisa menyumbat pori-pori, zat kimia yang terdapat dalam produk rambut juga berpotensi menyebabkan jerawat. Walau sudah berhati-hati, produk rambut tetap akan bersentuhan dengan kulit saat Anda berjalan atau menggerakan kepala. Coba perhatikan daerah timbulnya jerawat.
Jika daerah tersebut merupakan area yang sering bersentuhan dengan rambut, perhatikan kembali produk rambut yang Anda gunakan. Sebaiknya usai menggunakan produk rambut, bersihkan sisa produk yang menempel di rambut dengan lap basah untuk menghindari penyumbatan pori-pori.
Produk bibir dan mulut
Beberapa produk yang digunakan di mulut bisa menyebabkan jerawat. Pelembap bibir atau lip balm yang mengandung lanolin, isopropyl myristate dan isopropyl palmitate berisiko menimbulkan jerawat jika terkena kulit. Ketiga bahan tersebut tergolong bahan komedogenik atau berpotensi menyumbat pori-pori sehingga bisa menimbulkan jerawat atau komedo. Pakailah pelembap bibir dengan tepat. Bersihkan sisa-sisa pemakaian jika ada yang mengenai kulit di sekitar bibir.
Selain produk untuk bibir, pasta gigi juga berpotensi menyebabkan timbulnya jerawat bagi beberapa orang. Pemakaian pasta gigi yang terlalu banyak sehingga terkena bibir dan kulit di sekitar mulut juga bisa menjadi pemicu timbulnya jerawat. Gunakan pasta gigi secukupnya dan bersihkan bibir serta sekitar mulut secara tuntas usai menyikat gigi.
Telepon seluler
Telepon seluler bisa menjadi salah satu pemicu jerawat. Keadaan ini disebut dengan acne mechanica atau timbulnya jerawat karena gesekan benda yang menyebabkan iritasi pada kulit. Anda bersama telepon seluler seharian. Hampir semua kegiatan mulai dari bekerja, makan, sampai ke toilet pun si telepon ikut serta. Bayangkan berapa banyak kuman yang telah menempel pada telepon Anda.
Lalu ketika Anda berbicara di telepon, kuman-kuman tersebut berpotensi menempel di wajah. Kulit yang sensitif atau berminyak sangat rentan dengan perpindahan bakteri ini. Untuk menjaga kesehatan kulit, bersihkan telepon Anda dengan tisu basah yang mengandung alkohol atau pembersih tangan setiap hari.
Kacamata
Jika jerawat timbul di area kacamata, berhati-hatilah. Bisa jadi penggunaan kacamata Anda yang jadi penyebabnya. Kulit mati, minyak, dan kotoran yang tertekan kacamata bisa membuat kulit iritasi dan menyumbat pori-pori.
Baik kacamata baca maupun kacamata hitam sama-sama berpotensi menimbulkan efek ini. Namun bukan berarti hal ini tak bisa dihindari. Bersihkan secara rutin bingkai kacamata dan area kulit yang terkena kacamata. Terutama untuk kulit berminyak, bersihkan kulit dan bingkai kacamata saat kulit terasa berminyak atau berkeringat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar