Porifera adalah hewan
metazoa paling sederhana. Hewan ini merupakan hewan multiseluler purba
alias paling sederhana struktur tubuhnya ketimbang filum-filum hewan
multi seluler yang lain. Porifera berasal dari kata porus (lubang)
dan fera (mengandung), kesimpulannya hewan porifera adalah hewan yang
mengandung pori-pori atau banyak lubang.
Porifera
hidup di air laut dan air tawar, tapi kebanyakan hidup di laut mulai dari
daerah perairan pantai yang dangkal hingga kedalaman 5,5 km. Bentuk tubuhnya
seperti tabung atau jambangan bunga yang bersifat simetris radial. Di
dalam tubuhnya terdapat rongga tubuh yang disebut spongosol. Dalam
fase hidupnya mengalami dua bentuk, yaitu polip (hidup berenang bebas).
Ini terjadi pada fase larva. Lalu yang kedua sessil (hidup menetap)
setelah dewasa.
Struktur tubuh porifera terdiri atas dua lapisan yaitu epidermis
dan endodermis. Epidermis (lapisan luar) terdiri atas sel-sel
epithelium berbentuk pipih (pinakosit). Endodermis terdiri
atas sel berflagela yang berfungsi mencerna makanan dan bercorong yang
disebut sel leher atau koanosit. Di antara kedua lapisan itu
terdapat bahan gelatin yang disebut mesoglea. Mesoglea terdiri
atas beberapa macam sel, yakni :
a. Sel amebosit, yaitu sel yang bertugas mengangkut zat makanan dan
zat sisa metabolism dari satu sel ke sel yang lain
b. Sel skleroblas, yaitu sela yang fungsinya membentuk spikula yang
bisa terbuat dari zat kapur, kersik, atau sponging
c. Porosit, sel yang fungsinya membuka dan menutup pori-pori
d. Arkeosit, sel amebosit embrional yang tumpul dan dapat membentuk
sel-sel reproduktif
e. Spikula, sel pembentuk tubuh
Porifera memiliki saluran air yang berfungsi sebagai jalan masuknya
air ke spongosol lalu dari spongosol dikeluarkan melalui oskulum.
Saluran ini memiliki tiga bentuk, sikon, askon, dan leukon
a. Askon,
tipe ini adalah tipe paling sederhana.bentuk porifera seperti jambangan
bunga. Air yang masuk melewati saluran yang langsung terhubung dengan
spongosol lalu keluar melalui oskulum. Saluran ini pendek dan tidak memiliki
cabang maupun lekuk-lekuk. Contoh : Leucosolenia sp.
b. Sikon, tipe ini air yang melalui ostium
kemudian masuk ke spongosol melalui saluran yang bercabang-cabang. Setelah
itu air akan keluar melalui oskulum. Tipe ini dimiliki oleh Scypha
c. Leukon (ragon), tipe ini adalah tipe yang paling kompleks. Air masuk
melalui ostium menuju ke rongga-rongga bulat yang saling berhubungan. Dari
rongga ini barulah mengalir menuju spongosol dan keluar melalui oskulum
Kerangka pada porifera merupakan kerangka luar atau eksoskeleton.
Kerangkanya dapat berupa kapur seperti pada Calcarea, dapat
pula rangka silikat seperti yang dimiliki hexactinellida, atau kerangka
lunak (spongin) pada Demospongia.
PERKEMBANGBIAKAN PORIFERA
Perkembangbiakan Porifera dapat dilakukan secara vegetatif dan generatif.
Perkembangbiakan secara vegetatif dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
1. Pembentukan tunas. Tunas yang terbentuk memisahkan
diri dari induknya kemudian terbentuk individu baru.
2. Gemmulae (butir benih). Gemmulae adalah sejumlah sel mesenkim
yang berkelompok dan berbentuk seperti bola yang dilapisi kitin serta
diperkuat spikula. Gemmulae terbentuk jika keadaan lingkungan sedang
tidak menguntungkan. Ketika keadaan lingkungan membaik, gemmulae akan
terbentuk menjadi individu baru. Gemmulae hanya dimiliki oleh porifera
air tawar.
Proses pembentukan gemmulae adalah sebagai berikut :
Pertama-tama arkeost mengumpulkan nutrient dengan memfagosit sel lain untuk
dikumpulkan dalam rongga tubuh. Sel tertentu kemudian mengelilingi secret
kumpulan tersebut dan membungkusnya. Terbentuklah kumpulan/cluster dan kapsul
yang mengelilingi. Pada kondisi yang tepat gemmulae menetas dan sel-sel di
dalamnya keluar dan berdiferensiasi membentuk spons baru
Sedangkan perkembangbiakan generatif berlangsung secara anisogami,
yaitu dengan peleburan gamet jantan (mikrogamet) dengan gamet
betina (makrogamet). Dari peleburan ini dihasilkan zigot yang
kemudian berkembang menjadi larva bersilia.
SISTEM PENCERNAAN DAN PERNAFASAN
Porifera memakan zat-zat organic dan organism-organisme kecil seperti
plankton. Makanannya dicerna secara intrasel oleh sel-sel koanosit.
Di dalam sel, makanan dicerna oleh vakuola makanan, kemudian
diteruskan oleh sel amebosit dan diedarkan ke seluruh tubuh. Sedangkan
sisa makanan diteruskan ke spongosol kemudian dikeluarkan
melalui oskulum.
System pernafasan yang dimilikipun sangat sederhana. Oksigen diambil langsung
dari air oleh sel-sel koanosit secara absorpsi. Karbondioksida
hasil pernafasan dikeluarkan langsung dari dalam sel ke lingkungan.
KLASIFIKASI PORIFERA
Kelas Calcarea
a. Rangkanya berspikula kapur
b. Koanositnya besar
c. Biasanya hidup di laut dangkal
Contoh-contoh dari kelas ini adalah Scypha, Leucosolenia, Cerantia,
Ceranthrina, dan Sycon gelatinosum
Kelas Hexactinellida
a. Rangkanya berspikula kersik
b. Kebanyakan hidup di laut dalam
Contoh-contohnya : Euplectella, Hyalonema, Pheronema
Kelas Demospongia
a. Umumnya tidak berangka, yang berangka rangkanya terdiri dari zat kersik
atau spongin atau campuran keduanya.
b. Hewan ini dimanfaatkan sebagai bahan industry spon
c. Ada species yang tidak dapat bergerak
d. Hidup di laut dangkal
Contoh-contohnya : Euspongia mollisima, Hypospongia equine, Haliclona,
spongilla corteri
Peranan Porifera bagi Kehidupan. Hewan Porifera tidak ada yang merugikan bagi kehidupan kita,
tetapi ada yang dapat berguna untuk kehidupan kita, yaitu dari golongan Demospongiae,
khususnya Euspongia officinalis. Bila
dikeringkan, Euspongia officinalis dapat
digunakan sebagai spons untuk alat penggosok badan sewaktu mandi atau dapat
digunakan sebagai pembersih kaca. Ada juga yang memanfaatkannya untuk hiasan,
yaitu dari Porifera yang sudah mati.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar